Asrama Hogwarts adalah
asrama yang digunakan para murid di sekolah
sihir
Hogwarts sebagai tempat tinggal selama belajar di Hogwarts, pembagian
asrama ini berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh topi seleksi. Di seri
Harry Potter,
Sekolah Sihir Hogwarts terbagi menjadi empat asrama, masing-masing menggunakan nama keluarga
pendirinya Godric Gryffindor,
Salazar Slytherin,
Rowena Ravenclaw dan
Helga Hufflepuff.
Asrama-asrama tersebut saling bersaing selama mereka bersekolah, dengan
menambah atau mengurangi angka dari berbagai peristiwa, untuk
memperoleh Piala Asrama. Masing-masing memiliki tim
Quidditch tersendiri yang bersaing dalam memperebutkan Piala
Quidditch. Kompetisi dan rivalitas yang paling sering terjadi (dan yang paling seru) antara Asrama
Gryffindor dan
Slytherin,
yang bahkan dalam cerita cenderung mengarah ke permusuhan. Asrama di
Hogwarts merupakan tempat tinggal dan belajar untuk setiap muridnya.
GRYFFINDOR
Asrama
Gryffindor adalah salah satu nama asrama fiktif di serial
Harry Potter karya
J. K. Rowling. Asrama Gryffindor berada di
Sekolah Sihir Hogwarts.Binatang
Identitas Asrama Gryffindor adalah singa.Merah dan emas adalah warna
kebanggaan Gryffindor. Nama itu diambil dari salah satu pendiri sekolah
tersebut,
Godric Gryffindor. Ia adalah salah satu penyihir terbesar di masanya. Gryffindor hidup kira-kira seribu tahun yang lalu bersama
Rowena Ravenclaw,
Helga Hufflepuff, dan
Salazar Slytherin.
Peninggalan Gryffindor yang ada saat ini adalah topi seleksi yang dulu
adalah miliknya dan pedang bertahtakan permata dan diukir dengan namanya
yang sekarang disimpan di kantor Profesor
Albus Dumbledore.

Murid-murid yang tinggal di asrama Gryffindor digambarkan sebagai
orang-orang yang gagah berani, bersifat ksatria, dan tidak mengenal
takut, meskipun terkadang sampai ke titik agresivitas dan kecerobohan
[1]. Banyak Auror, satuan elit pemburu dan penangkap penyihir hitam
Kementerian Sihir
merupakan alumni Gryffindor (termasuk Harry dan Ron). Selain Harry
Potter sendiri, teman-teman baiknya juga bertempat tinggal di
Gryffindor. Teman-teman sekamar Harry Potter di Gryffindor antara lain:
Ron Weasley,
Seamus Finnigan,
Neville Longbottom, dan
Dean Thomas. Teman baik Harry,
Hermione Granger, serta kekasih (dan istrinya kelak),
Ginny Weasley, juga bertempat tinggal di Gryffindor. Saudara Ron yang lain juga dulunya tinggal di Gryffindor. Kemudian, mayoritas anggota
Laskar Dumbledore dan
Orde Phoenix juga dari Gryffindor.
Ron Weasley dan Hermione Granger terpilih sebagai
prefek Gryffindor di
tahun ke-5 mereka.
Tim
Quidditch Gryffindor baru memenangkan Piala Quidditch Hogwarts di
tahun ke-3 Harry Potter bersekolah di Hogwarts. Anggota tim Gryffindor antara lain:
Oliver Wood (sudah lulus),
Angelina Johnson,
Alicia Spinnet,
Katie Bell,
Fred dan George Weasley,
Cormac McLaggen,
Ron Weasley,
Ginny Weasley, Demelza Robins, dan
Harry Potter sendiri.
Tidak semua penyihir dari Gryffindor memiliki kualitas seperti layaknya Gryffindor. Sebagai contoh,
Peter Pettigrew tergolong lemah dan penakut dan cenderung "lebih memilih sisi yang menang (
winning side)", hingga berani mengkhianati teman-temannya sendiri (terutama James Potter)
HUFFLEPUFF
Hufflepuff, didirikan oleh
Helga Hufflepuff, menilai kerja keras, kesabaran, kesetiaan, dedikasi, toleransi, dan keadilan di atas semuanya
[2]. Binatang identitas asrama adalah
badger dan kenari dengan
kuning dan
hitam sebagai warna kebanggannya.
The Fat Friar
adalah hantu penjaga asrama. Menurut Rowling, Hufflepuff berkesuaian
dengan elemen tanah, dimana asrama tempat tinggal mereka berlokasi di
ruangan bawah tanah, tepatnya di dekat dapur Hogwarts.
[3].
Sangat sedikit anggota Hufflepuff yang disebutkan secara spesifik,
dan secara umum, mereka tidak banyak terlihat dalam seri Harry Potter.
Meski begitu, Hufflepuff tetap berperan besar dalam memerangi Voldemort.
Sebagai contoh,
Nymphadora Tonks, seorang auror hebat dan anggota Orde Phoenix, berasal dari sini. Terdapat juga 5 orang anggota
Laskar Dumbledore
dari asrama ini. Pada Pertempuran Hogwarts, Hufflepuff menunjukkan
kesetiaan mereka dengan banyaknya siswa-siswinya yang bertempur membela
Hogwarts (di buku, jumlah mereka digambarkan terbanyak kedua setelah
Gryffindor.
Ravenclaw berada di tempat ketiga). Di situs Pottermore, JK.Rowling
memberi lebih banyak info spesifik tentang Hufflepuff (terutama
anggota-anggota di masa lalu) dan diketahui bahwa asrama ini merupakan
asrama yang paling sedikit menghasilkan penyihir hitam dibanding tiga
asrama lainnya. Kepala asrama saat ini adalah
Pomona Sprout. Peninggalan pendirinya adalah sebuah piala (cawan) yang pada akhirnya diketahui adalah Horcrux
RAVENCLAW
Ravenclaw menilai tinggi kecerdasan, kreativitas, akal, kebijaksanaan, dan individualitas
[4].
"Kepintaran tak terhingga merupakan harta manusia yang paling berharga" adalah kutipan yang sering diulang oleh Ravenclaw. Lambang asramanya adalah
elang, dan menggunakan warna
biru dan
perunggu (walaupun di film digunakan warna biru dan perak). Hantu asrama adalah
Grey Lady, yang diungkapkan di
Harry Potter dan Relikui Kematian sebagai
Helena Ravenclaw, putri dari pendiri Hogwarts
Rowena Ravenclaw.
Menurut Rowling, Ravenclaw berhubungan dengan elemen udara. Rowena
Ravenclaw juga merupakan pemilik dari mahkota, yang kemudian dibuktikan
sebagai sebuah horcrux pada
buku ketujuh
ini. Jika diperhatikan dengan seksama sepanjang seri cerita, mayoritas
siswi-siswi penghuni asrama ini dapat dikatakan cantik dan menarik,
seperti
Cho Chang, pacar pertama Harry. Lalu,
Luna Lovegood juga dikatakan cantik pada buku keenam, di pesta natal Slughorn. Kemudian di
Harry Potter dan Piala Api,
Dean Thomas menyatakan bahwa
Padma Patil (bersama kembarannya,
Parvati, yang merupakan siswi Gryffindor), sebagai "salah satu gadis tercantik di Hogwarts".
Hermione Granger sempat dipertimbangkan untuk masuk asrama ini oleh Topi Seleksi sebelum akhirnya ia dimasukkan ke Gryffindor
.
Ruang rekreasi Ravenclaw berada di salah satu menara sekolah. Menara
Ravenclaw mempunyai pemandangan yang paling spektakuler dibanding asrama
lain, sehingga para penghuni Ravenclaw dapat melihat
pemandangan-pemandangan di sekitar Hogwarts. Untuk masuk ke dalam ruang
rekreasi Ravenclaw, teka-teki logis harus diselesaikan
.
Kepala asrama saat ini adalah
Filius Flitwick.
SLYTHERIN
Seperti pendirinya,
Salazar Slytherin,
asrama Slytherin menilai dari ambisi, kecerdikan (licik), bakat
kepemimpinan, daya akal yang panjang, kecenderungan melanggar aturan dan
(rata-rata) keturunan darah murni
[5]. Buku juga menyatakan haus kekuasaan adalah karakteristik dari Slytherin. Binatang yang melambangkan Slytherin adalah
ular, dan menggunakan warna
hijau dan
perak sebagai warna identitas.
Bloody Baron
adalah hantu asrama Slytherin. Ruang rekreasi asrama ini juga terletak
di bawah tanah, namun berbeda dengan milik Hufflepuff. Ruang bawah tanah
Slytherin terletak di bawah danau sehingga memberikan ruangannya
semburat cahaya kehijauan, ruangan ini juga dilengkapi dengan
lampu-lampu hijau dan kursi-kursi berukir. Menurut Rowling, Slytherin
berhubungan dengan elemen air. Sifat-sifat Slytherin tergolong rawan
disalahgunakan untuk kejahatan. Itulah sebabnya banyak
Pelahap Maut (termasuk Voldemort) berasal dari asrama ini.
Harry Potter
sendiri sempat dipertimbangkan masuk asrama ini oleh Topi Seleksi
sebelum ia dimasukkan ke Gryffindor (karena Harry berkata "Jangan
Slytherin, jangan Slytherin", beberapa kali. Harry sendiri memiliki
beberapa sifat Slytherin seperti ambisi dan kecenderungan melanggar
aturan).
Topi Seleksi mengklaim bahwa kemurnian darah adalah faktor dalam menyeleksi Slytherin, walaupun hal ini tidak disebutkan sampai
buku kelima. Sampai akhir buku Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, kepala asrama adalah Profesor
Severus Snape. Setelah Profesor Snape melarikan diri dengan Pelahap Maut, Profesor
Horace Slughorn mengisi posisinya. Slughorn merupakan kepala asrama Slytherin untuk beberapa lama sebelum pensiun dan kembali ke
Hogwarts pada
tahun ke-6
Harry Potter. Tidak semua penyihir Slytherin jahat. Kepala asrama
Slytherin; Horace Slughorn ikut bertempur dalam Pertempuran Hogwarts dan
juga memimpin bala bantuan dalam pertempuran. Keluarga Malfoy adalah
contoh lainnya. Pada akhir
Harry Potter dan Relikui Kematian mereka akhirnya memutuskan membelot dari
Voldemort.
Severus Snape
dapat dikatakan contoh "Slytherin sejati". Dengan kecerdikannya (dan
didorong rasa cinta yang besar), ia mampu menipu Voldemort selama
bertahun-tahun sebelum dibunuh di akhir cerita
[HP7]. Setelah kekalahan terakhir
Lord Voldemort,
Slytherin tidak lagi mengunggulkan kemurnian darah, tidak lagi
mempertahankan kemurnian darah. Walaupun begitu, reputasi gelapnya masih
hidup sampai hari ini.
[6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar