Selasa, 20 Maret 2012

Asrama Hogwarts

Asrama Hogwarts adalah asrama yang digunakan para murid di sekolah sihir Hogwarts sebagai tempat tinggal selama belajar di Hogwarts, pembagian asrama ini berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh topi seleksi. Di seri Harry Potter, Sekolah Sihir Hogwarts terbagi menjadi empat asrama, masing-masing menggunakan nama keluarga pendirinya Godric Gryffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw dan Helga Hufflepuff. Asrama-asrama tersebut saling bersaing selama mereka bersekolah, dengan menambah atau mengurangi angka dari berbagai peristiwa, untuk memperoleh Piala Asrama. Masing-masing memiliki tim Quidditch tersendiri yang bersaing dalam memperebutkan Piala Quidditch. Kompetisi dan rivalitas yang paling sering terjadi (dan yang paling seru) antara Asrama Gryffindor dan Slytherin, yang bahkan dalam cerita cenderung mengarah ke permusuhan. Asrama di Hogwarts merupakan tempat tinggal dan belajar untuk setiap muridnya.



GRYFFINDOR

Asrama Gryffindor adalah salah satu nama asrama fiktif di serial Harry Potter karya J. K. Rowling. Asrama Gryffindor berada di Sekolah Sihir Hogwarts.Binatang Identitas Asrama Gryffindor adalah singa.Merah dan emas adalah warna kebanggaan Gryffindor. Nama itu diambil dari salah satu pendiri sekolah tersebut, Godric Gryffindor. Ia adalah salah satu penyihir terbesar di masanya. Gryffindor hidup kira-kira seribu tahun yang lalu bersama Rowena Ravenclaw, Helga Hufflepuff, dan Salazar Slytherin. Peninggalan Gryffindor yang ada saat ini adalah topi seleksi yang dulu adalah miliknya dan pedang bertahtakan permata dan diukir dengan namanya yang sekarang disimpan di kantor Profesor Albus Dumbledore.
Murid-murid yang tinggal di asrama Gryffindor digambarkan sebagai orang-orang yang gagah berani, bersifat ksatria, dan tidak mengenal takut, meskipun terkadang sampai ke titik agresivitas dan kecerobohan[1]. Banyak Auror, satuan elit pemburu dan penangkap penyihir hitam Kementerian Sihir merupakan alumni Gryffindor (termasuk Harry dan Ron). Selain Harry Potter sendiri, teman-teman baiknya juga bertempat tinggal di Gryffindor. Teman-teman sekamar Harry Potter di Gryffindor antara lain: Ron Weasley, Seamus Finnigan, Neville Longbottom, dan Dean Thomas. Teman baik Harry, Hermione Granger, serta kekasih (dan istrinya kelak), Ginny Weasley, juga bertempat tinggal di Gryffindor. Saudara Ron yang lain juga dulunya tinggal di Gryffindor. Kemudian, mayoritas anggota Laskar Dumbledore dan Orde Phoenix juga dari Gryffindor.
Ron Weasley dan Hermione Granger terpilih sebagai prefek Gryffindor di tahun ke-5 mereka.
Tim Quidditch Gryffindor baru memenangkan Piala Quidditch Hogwarts di tahun ke-3 Harry Potter bersekolah di Hogwarts. Anggota tim Gryffindor antara lain: Oliver Wood (sudah lulus), Angelina Johnson, Alicia Spinnet, Katie Bell, Fred dan George Weasley, Cormac McLaggen, Ron Weasley, Ginny Weasley, Demelza Robins, dan Harry Potter sendiri.
Tidak semua penyihir dari Gryffindor memiliki kualitas seperti layaknya Gryffindor. Sebagai contoh, Peter Pettigrew tergolong lemah dan penakut dan cenderung "lebih memilih sisi yang menang (winning side)", hingga berani mengkhianati teman-temannya sendiri (terutama James Potter)

HUFFLEPUFF

Hufflepuff, didirikan oleh Helga Hufflepuff, menilai kerja keras, kesabaran, kesetiaan, dedikasi, toleransi, dan keadilan di atas semuanya[2]. Binatang identitas asrama adalah badger dan kenari dengan kuning dan hitam sebagai warna kebanggannya. The Fat Friar adalah hantu penjaga asrama. Menurut Rowling, Hufflepuff berkesuaian dengan elemen tanah, dimana asrama tempat tinggal mereka berlokasi di ruangan bawah tanah, tepatnya di dekat dapur Hogwarts.[3].
Sangat sedikit anggota Hufflepuff yang disebutkan secara spesifik, dan secara umum, mereka tidak banyak terlihat dalam seri Harry Potter. Meski begitu, Hufflepuff tetap berperan besar dalam memerangi Voldemort. Sebagai contoh, Nymphadora Tonks, seorang auror hebat dan anggota Orde Phoenix, berasal dari sini. Terdapat juga 5 orang anggota Laskar Dumbledore dari asrama ini. Pada Pertempuran Hogwarts, Hufflepuff menunjukkan kesetiaan mereka dengan banyaknya siswa-siswinya yang bertempur membela Hogwarts (di buku, jumlah mereka digambarkan terbanyak kedua setelah Gryffindor. Ravenclaw berada di tempat ketiga). Di situs Pottermore, JK.Rowling memberi lebih banyak info spesifik tentang Hufflepuff (terutama anggota-anggota di masa lalu) dan diketahui bahwa asrama ini merupakan asrama yang paling sedikit menghasilkan penyihir hitam dibanding tiga asrama lainnya. Kepala asrama saat ini adalah Pomona Sprout. Peninggalan pendirinya adalah sebuah piala (cawan) yang pada akhirnya diketahui adalah Horcrux

RAVENCLAW

Ravenclaw menilai tinggi kecerdasan, kreativitas, akal, kebijaksanaan, dan individualitas[4]. "Kepintaran tak terhingga merupakan harta manusia yang paling berharga" adalah kutipan yang sering diulang oleh Ravenclaw. Lambang asramanya adalah elang, dan menggunakan warna biru dan perunggu (walaupun di film digunakan warna biru dan perak). Hantu asrama adalah Grey Lady, yang diungkapkan di Harry Potter dan Relikui Kematian sebagai Helena Ravenclaw, putri dari pendiri Hogwarts Rowena Ravenclaw. Menurut Rowling, Ravenclaw berhubungan dengan elemen udara. Rowena Ravenclaw juga merupakan pemilik dari mahkota, yang kemudian dibuktikan sebagai sebuah horcrux pada buku ketujuh ini. Jika diperhatikan dengan seksama sepanjang seri cerita, mayoritas siswi-siswi penghuni asrama ini dapat dikatakan cantik dan menarik, seperti Cho Chang, pacar pertama Harry. Lalu, Luna Lovegood juga dikatakan cantik pada buku keenam, di pesta natal Slughorn. Kemudian di Harry Potter dan Piala Api, Dean Thomas menyatakan bahwa Padma Patil (bersama kembarannya, Parvati, yang merupakan siswi Gryffindor), sebagai "salah satu gadis tercantik di Hogwarts". Hermione Granger sempat dipertimbangkan untuk masuk asrama ini oleh Topi Seleksi sebelum akhirnya ia dimasukkan ke Gryffindor.
Ruang rekreasi Ravenclaw berada di salah satu menara sekolah. Menara Ravenclaw mempunyai pemandangan yang paling spektakuler dibanding asrama lain, sehingga para penghuni Ravenclaw dapat melihat pemandangan-pemandangan di sekitar Hogwarts. Untuk masuk ke dalam ruang rekreasi Ravenclaw, teka-teki logis harus diselesaikan.
Kepala asrama saat ini adalah Filius Flitwick.

SLYTHERIN

Seperti pendirinya, Salazar Slytherin, asrama Slytherin menilai dari ambisi, kecerdikan (licik), bakat kepemimpinan, daya akal yang panjang, kecenderungan melanggar aturan dan (rata-rata) keturunan darah murni[5]. Buku juga menyatakan haus kekuasaan adalah karakteristik dari Slytherin. Binatang yang melambangkan Slytherin adalah ular, dan menggunakan warna hijau dan perak sebagai warna identitas. Bloody Baron adalah hantu asrama Slytherin. Ruang rekreasi asrama ini juga terletak di bawah tanah, namun berbeda dengan milik Hufflepuff. Ruang bawah tanah Slytherin terletak di bawah danau sehingga memberikan ruangannya semburat cahaya kehijauan, ruangan ini juga dilengkapi dengan lampu-lampu hijau dan kursi-kursi berukir. Menurut Rowling, Slytherin berhubungan dengan elemen air. Sifat-sifat Slytherin tergolong rawan disalahgunakan untuk kejahatan. Itulah sebabnya banyak Pelahap Maut (termasuk Voldemort) berasal dari asrama ini. Harry Potter sendiri sempat dipertimbangkan masuk asrama ini oleh Topi Seleksi sebelum ia dimasukkan ke Gryffindor (karena Harry berkata "Jangan Slytherin, jangan Slytherin", beberapa kali. Harry sendiri memiliki beberapa sifat Slytherin seperti ambisi dan kecenderungan melanggar aturan).
Topi Seleksi mengklaim bahwa kemurnian darah adalah faktor dalam menyeleksi Slytherin, walaupun hal ini tidak disebutkan sampai buku kelima. Sampai akhir buku Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, kepala asrama adalah Profesor Severus Snape. Setelah Profesor Snape melarikan diri dengan Pelahap Maut, Profesor Horace Slughorn mengisi posisinya. Slughorn merupakan kepala asrama Slytherin untuk beberapa lama sebelum pensiun dan kembali ke Hogwarts pada tahun ke-6 Harry Potter. Tidak semua penyihir Slytherin jahat. Kepala asrama Slytherin; Horace Slughorn ikut bertempur dalam Pertempuran Hogwarts dan juga memimpin bala bantuan dalam pertempuran. Keluarga Malfoy adalah contoh lainnya. Pada akhir Harry Potter dan Relikui Kematian mereka akhirnya memutuskan membelot dari Voldemort. Severus Snape dapat dikatakan contoh "Slytherin sejati". Dengan kecerdikannya (dan didorong rasa cinta yang besar), ia mampu menipu Voldemort selama bertahun-tahun sebelum dibunuh di akhir cerita[HP7]. Setelah kekalahan terakhir Lord Voldemort, Slytherin tidak lagi mengunggulkan kemurnian darah, tidak lagi mempertahankan kemurnian darah. Walaupun begitu, reputasi gelapnya masih hidup sampai hari ini.[6]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar